Salah satu cara untuk mengabadikan suatu momen atau objek tertentu adalah dengan memotretnya. Berbicara tentang seni memotret atau fotografi, untuk mendapatkan hasil foto yang bagus, penggunaan alat bantu pencahayaan seperti flash/blitz dan flash meter sangat diperlukan. Oleh karena itu, pastikan untuk memahami fungsi flash/ blitz dan flash meter agar hasil jepretan berkualitas.
Bagi beberapa orang, biasanya flash hanya digunakan saat kondisi malam atau saat di tempat gelap saja. Akan tetapi, pada kenyataannya tidak hanya itu. Flash dapat digunakan di berbagai tempat dan kondisi supaya foto yang dihasilkan lebih optimal. Agar lebih memahami terkait flash dan flash meter, simak penjelasannya berikut ini:
Penggunaan Flash/Blitz di Dalam Dunia Fotografi
Penggunaan flash atau blitz tidak susah tapi tidak terlalu mudah juga, tergantung tujuannya. Jika flash hanya digunakan untuk memberikan pencahayaan ekstra, cukup dengan memasang flash dan menjepret objek foto yang diinginkan. Lain halnya ketika flash digunakan untuk positioning dengan mengatur cahaya yang fokus ke suatu objek, misalnya dalam foto produk.
Fungsi Flash atau Blitz pada Kamera Fotografi
Pada dunia fotografi, flash atau blitz dapat diartikan sebagai lampu kilat. Perangkat tersebut adalah salah satu alat bantu penerangan untuk kamera yang sering digunakan dalam pemotretan. Lalu, apa fungsi dari flash dan blitz pada kamera? Berikut adalah paparannya:
1. Sebagai Penerangan Tambahan pada Kamera
Flash atau blitz berfungsi untuk memberikan cahaya atau penerangan buatan pada objek atau gambar yang akan diambil. Cahaya buatan ini diberikan ketika objek kekurangan cahaya seperti saat di ruangan redup. Selain memberikan cahaya buatan, penggunaan flash atau blitz akan membuat objek foto terlihat dengan baik sehingga menghasilkan jepretan yang cantik.
Penggunaan flash atau blitz ini sangat membantu fotografer ketika sumber cahaya sekitar objek sulit dikendalikan. Jika menggunakan flash, fotografer dapat mengatur dan mengendalikan tingkat atau paparan cahaya yang ingin diberikan pada objek foto.
2. Untuk Mencerahkan dan Memperjelas Objek Foto di Dalam Ruangan
Flash atau blitz sangat sering digunakan di dalam ruangan. Hal ini karena pada umumnya, cahaya lampu tidak begitu terang untuk menghasilkan gambar yang bisa terlihat jelas. Meskipun terdapat teknik untuk menangkap cahaya lebih banyak dengan slow shutter speed, flash tetap menjadi pilihan. Biasanya, slow shutter speed menyebabkan gambar agak blur.
2. Sebagai Penerangan Ekstra di Luar Ruangan
Seperti yang disebutkan di awal, penggunaan flash atau blitz pada kamera tidak hanya pada kondisi gelap atau di dalam ruangan. Pada kondisi terang atau di luar ruangan, flash tetap dapat digunakan. Contohnya ketika ingin memfokuskan cahaya pada area tertentu, misalnya area wajah atau memberikan pencahayaan merata pada objek yang backlight.
Fungsi Flash Meter pada Fotografi
Alat bantu pencahayaan kamera selanjutnya adalah flash meter. Fungsi flash/ blitz dan flash meter saling berkaitan satu sama lain. Flash meter digunakan untuk mengukur kekuatan cahaya dalam pemotretan di studio yang memakai studio lighting. Alat ini akan mengukur cahaya dari lampu studio dan nantinya digunakan menentukan bukaan diafragma yang harus dipakai kamera.
Selain mengukur cahaya dalam pemotretan studio, flash meter juga dapat digunakan dalam pemotretan di luar ruangan. Sering kali, flash meter disamakan dengan light meter. Light meter sendiri digunakan untuk mengukur cahaya, sedangkan flash meter digunakan untuk mengukur kilatan flash. Meskipun begitu, light meter dan flash meter memberikan informasi yang sama.
Demikian pembahasan mengenai penggunaan flash serta fungsi flash/ blitz dan flash meter pada kamera. Kedua alat bantu pencahayaan tersebut berperan penting dalam suatu pemotretan. Akan tetapi, pemakaian alat bantu juga harus dibarengi dengan skill dan kreativitas dalam memotret objek. Untuk itu, latihan teknik fotografi harus terus dilakukan agar menghasilkan gambar yang menarik dan berkualitas.